Berbagi Bahagia Agar Diri Bahagia


Sering terbesit pertanyaan dalam diri saya,
"Sebenarnya untuk apa saya hidup?"
"Apa hanya sekedar bangun pagi, melakukan rutinitas yang sama, lalu tidur, dan besok melakukan hal yang sama lagi?" (...diluar melakukan aktivitas ibadah juga pastinya)
"Apa hanya untuk itu?"

Dan jawaban dari dalam diri saya pun tetap sama,
"Membosankan."
"Jenuh."
"Cuma gini?"

Memang saya pribadi merasa, saya adalah orang yang suka membuat planning (apapun itu) yang berhubungan dengan masa depan yang berdampak hingga nanti. Saya merasa jika tidak ada tantangan dalam hidup atau tidak ada pencapaian, akhirnya seperti ada yang kurang, hidup seperti mengalir saja. Jika planning satu selesai, maka biasanya saya akan membuat planning baru agar memiliki motivasi untuk menjalani kehidupan ini. Ya memang pribadi orang berbeda-beda. Saya dengan-mu pun pasti berbeda juga :)

Semakin saya berjalan, semakin saya mencari, semakin saya merasa risau.
Dari situ saya meminta yang terbaik kepada Allah,
"Sebenarnya diri saya kenapa? Ada apa?"

Allah pun menjawab dengan mempertemukan saya dengan Komunitas 1000 guru melalui Instagram awalnya. Program 1000 guru yaitu sehari travelling, dan sehari teaching. Tidak ada batasan, dari semua profesi bisa turut terjun untuk mengajar adik-adik agar bisa membagikan semangat memiliki mimpi dan menggapai cita-cita. Juga mereka disana ikut merasakan apa yang adik-adik serta warga sana rasakan selama sehari tersebut. Program diadakan dua bulan sekali dan diseluruh kota di Indonesia. Sungguh baru terketuk hati saya bahwasannya dipelosok/dipedalaman/diperbatasan negeri kita masih banyak yang berkekurangan. Sangat jauh berbeda dengan yang kita tempati sekarang, yaitu di kota besar. Infrastruktur, SDM, akses jalan, semua masih jauh dari kata layak.

Betapa enaknya kita yang masih bisa bersekolah dengan nyaman tanpa ada perasaan takut jembatan yang akan kita lalui pulang nanti roboh, atap sekolah roboh, jika hujan deras maka akan terjadi banjir sampai masuk ke dalam kelas dan akhirnya mengganggu kegiatan belajar mengajar. Namun karena waktu saat itu saya masih fokus untuk bimble dan menyiapkan SBMPTN setelah gapyear dua tahun, maka saya mengurungkan niat untuk mendaftar TnT 1000 guru yang waktu itu adakan diluar kota Surabaya.

Perjalanan masih tetap saya lakukan dan Allah maha baik. Allah juga mempertemukan saya dengan adik-adik Komunitas Sahabat Belajar dan Komunias Natha Aruna yang berdomisili di surabaya. Disitu diri saya bertanya lagi dan seperti ada perasaan menyesal,
"Yang kamu lakukan selama ini apa saja? Kamu telah membuang waktumu dengan sia-sia."

Alhamdulillah saya diterima dengan baik oleh Komunitas Sahabat Belajar yang mayoritas mahasiswa ITS, saya diterima sebagai internal public relation dan menjadi volunteer pengajar di Natha Aruna yang mayoritas anak UNAIR. Kegiatan Sahabat Belajar, kami mengajar adik-adik private di rumah mereka masing-masing yang berdomisili di Keputih, Surabaya. Setiap harinya ada jadwal yang berbeda-beda dengan tenaga pengajar yang berbeda pula. Lalu untuk Natha Aruna, kami mengadakan kegiatan belajar mengajar rutin setiap hari minggu pagi di Makam Rangkah dengan tema yang berbeda-beda, formal maupun non formal. Dari kegiatan tersebut, kami juga menerima siapapun yang ingin ikut mengajar dan komunitas lain yang ingin mengajak kolaborasi untuk saling menebar manfaat dan menginspirasi.

Beberapa potret kegiatan belajar Komunitas Sahabat Belajar.








Dan ini potret kegiatan belajar mengajar Komunitas Natha Aruna.






Selain saya mendapat pelajaran yang begitu berharga dari adik-adik. Saya juga dipertemukan dengan teman-teman hebat dari berbagai budaya, yaitu dari banyak kota asal yang berbeda, kampus berbeda, dan prodi kuliah yang berbeda, sehingga tidak jarang juga kami sharing untuk berbagi pengalaman. Dari semua perjalanan ini, akhirnya saya mendapat hal yang berharga, bahwasannya ternyata kunci hidup bahagia, yaitu bukan kita memiliki uang yang banyak sehingga kebutuhan kita selalu terpenuhi, bisa shopping setiap hari, bisa makan enak sepuasnya, bukan itu.

Lalu apa???
Berbagi. Membagikan bahagia kepada orang lain dan membantu apa yang kita bisa untuk orang lain yang membutuhkan, merupakan hal yang tidak bisa semua orang miliki. Feedbacknya nyata/real. Yang saya dapatkan dan rasakan seperti tidak bisa diungkapkan, ada perasaan senang, bahagia, juga haru melihat mereka yang bahagia dengan pemberian kita yang tidak seberapa jika dipikir-pikir. Memang bahwasannya menjadi volunteer kita tidak akan dibayar, namun dari semua pelajaran dan pengalaman itu rasanya itu sudah merupakan bayaran yang lebih dari cukup, karena telah mengubah semuanya, termasuk kehidupan, perilaku, dan cara pilir, yang saya rasa sangat jauh berbeda seperti dulu.

Semakin saya masuk didalamnya, semakin saya sadar ternyata sudah terlampau banyak nikmat yang Allah beri, tidak sebanding dengan keluh kesah yang sering saya ucapkan.

Untuk yang masih penasaran dan ingin tau lebih lanjut bisa melihat dan menghubungi :
Komunitas Sahabat Belajar
Ig : @komunitassahabatbelajar
Line : @bgn5807i
Email : komunitassahabatbelajar@gmail.com
Website : komunitassahabatbe.wixsite.com/sahabatbelajar
Narahubung : Endah 081333210179 (ada WA)

Komunitas Natha Aruna
Ig : @nathaaruna
Line : @krn8549k
Facebook : Natha Aruna
Email : nathaaruna@gmail.com
Narahubung : Qudwah 082139999799 / Iqbal 085852049273 (ada WA)

Temen-temen selain bisa ikut mengajar, bisa juga ikut berkontribusi dengan cara berdonasi berupa buku bacaan dan fresh money. Hubungi narahubung yang tertera ya. Semoga Allah membalas kebaikan kakak-kakak baik hati yang membaca ini :)

Komentar

Postingan Populer