Periksa Hatimu


Jika sakit batuk, hindari makan makanan yang berlemak dan pemicu alergi.

Jika sakit maag, hindari makan makanan yang asam dan kasar.

Jika sakit sembelit, perbanyak makan serat.

Jika sakit diare, minum probiotik dan cairan dehidran.

Jika sakit demam, obati dengan antipiretik.

Namun jika ada yang sakit pada hati kita;
mungkin iri, dengki, kurangnya bersyukur, dan selalu mengeluh, bisa jadi itu karena kita sering melihat kepada orang yang diatas.

Kita lupa bahwasanya ada yang kurang beruntung dibandingkan hidup yang sedang kita jalani sekarang. Banyak sekali yang berangan untuk bisa menempati posisi kita.

Sejatinya nikmat bukan hanya soal materi. Orang yang paling terkaya, sebenarnya diri kita sendiri. Tubuh yang sehat, mata yang masih bisa melihat, telinga yang masih bisa mendengar, hidung yang masih bisa bernafas, mulut yang masih bisa berbicara, kulit yang sehat, tangan dan kaki yang masih bisa bergerak, juga masih banyak lagi.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Lihatlah orang yang berada di bawah kamu, dan jangan lihat orang yang berada di atas kamu, karena dengan begitu kamu tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kamu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maka hentikanlah dirimu yang selalu berangan dan iri dengan mobil, dengan rumah mewah, dengan perhiasan, dengan jabatan, dengan status sosial yang orang lain punya. Hal itu akan membuatmu diri semakin merasa sakit dan justru tidak akan mendapatkan apa-apa.

Mari kita minta dalam setiap doa dan sujud, agar Allah menjadikan kita pribadi yang mampu Qanaah dalam setiap hal yang terjadi dan sudah digariskanNya.

Karena sesungguhnya semua yang kita miliki sekarang, itu merupakan Ujian. Ujian untuk bisa bersyukur maupun berbagi kepada yang ada disekeliling kita.

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. ” (QS. Al-Hadid : 20)

Komentar

Postingan Populer