Kesempatan kita tidaklah banyak

Setiap waktu adalah kesempatan.
Kesempatan untuk berbuat baik.
Kesempatan untuk bisa mendekat kepadaNya.
Kesempatan untuk melakukan ibadah sunnah.
Kesempatan untuk berdoa diwaktu-waktu mustajab.
Kesempatan untuk bisa bersedekah.
Kesempatan untuk bisa menginjakkan kaki ke masjid.
Kesempatan untuk bisa menghadiri kajian meski jauh.
Kesempatan untuk bisa menutup aurat dengan berhijab.
Kesempatan untuk bisa membaca Al-Qur'an.
Kesempatan untuk bisa bersilaturahmi.
Dan masih banyak yang lain.

Semua tergantung kita,
mau atau tidak menggunakan kesempatan itu.
Padahal yang dibilang 'kesempatan itu' tidaklah banyak waktu dari setiap detik yang tersisa.
Maka apalagi yang kita tunggu jika tidak sekarang?

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara

(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,

(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,

(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,

(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,

(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341. Dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Komentar

Postingan Populer