Ujian Sebagai Pengingat

Kalau mengingat kembali kebaikan dan nikmat Allah. Rasanya tidak akan bisa jika dihitung dengan jari-jari semua makhluknya. Terutama nikmat Iman dan Islam yang ada dalam diri kita.

Dalam sehari, terhitung sudah 24 jam kita mendapatkan semua nikmat-Nya. Dari bangun pagi sampai bangun lagi, kita mendapatkan semuanya secara gratis.

Kesempatan masih bisa bernafas, berjalan, mendengar, berbicara, melihat, berada didalam rumah yang nyaman, berkumpul bersama keluarga, bisa bersekolah, mendapatkan pekerjaan, dan masih banyak lagi.

Sudahkah kita sadar?
Seringkah kita bersyukur?
Atau baru teringat saat melihat tulisan singkat ini?
- Ya, berarti kita sama.

Kadang kebahagiaan yang ada, bisa membuat diri lalai. Namun saat mendapatkan ujian-Nya, justru bisa membuat kita ingat dan kembali ke jalan-Nya. Allah sungguh baik menginginkan kita menjadi orang yang baik.

Jadi jika cobaan, kesulitan, atau sakit menimpa kita. Berbaik sangkalah terlebih dahulu. Mungkin itu cara Allah agar membuat kita bisa sadar dan agar segera kembali kepada-Nya.

"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At Taghaabun : 11)

Kecelakaan tiga bulan lalu, yang mengharuskanku untuk menggunakan kruk hingga terhitung dua bulan lebih. Membuat diri absen dari semua rutinitas. Kuliah, mengajar, juga yang lain.

Ibu selalu mengatakan agar membuat anaknya tidak terlalu lama bersedih,
"Mbak, Allah baik ya, memberikan sakit yang hanya beberapa bulan. Padahal umur mbak sudah 20 tahun lebih. Kalau kita marah, rasanya ga sebanding dengan semua yang sudah diberikan selama ini"

Ibu juga bilang,
"Kita harus ridha dengan semua yang sudah diberikan dan yang akan diberikan. Bisa jadi yang kita anggap buruk, itu baik menurut Allah. Dan sebaliknya"

Ya memang benar. Sebesar dan serapi apapun rencana kita, bahkan yang tidak terencanakan pun bisa terjadi dalam hidup ini. Yang baik maupun yang buruk.

List schedule untuk kegiatan sebulan kedepan (sebelum kecelakaan), rupanya saat itu belum di Ridhai Allah. Alhamdulillah sekarang sudah diberikan kesempatan untuk bisa beraktivitas kembali, meski tetap harus kontrol ke dokter untuk kedepan.

Kalau dipikir, saat sakit saja masih diberikan nikmat memiliki orang tua yang sangat peduli dan perhatian. Padahal diluar sana ada yang ingin berada diposisi kita.

Maha Besar Allah atas segala karunia-Nya.

"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An Nahl : 18)

Semoga kita semua Ridha dengan kehidupan yang singkat ini, karena sejatinya tujuan kita diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada Allah, melalui setiap cuplikan episode perjalanan dan pertemuan. Bakti anak kepada orang tua, orang tua kepada anak, suami kepada istri, istri kepada suami, juga yang lainnya.

Komentar

Postingan Populer